Senin, 04 April 2011

FOTO - FOTO KREN














Pantai Siung

DIKSART BERSAMA PENCINTA ALAM MOZART
PANTAI SIUNG

Diksart ini dilaksanakan dalam rangka memberi bekal pengetahuan tentang Kepencintaan alam, bagi teman-teman yang baru bergabung dengan Mozart, Diksart ini dilakukan dipantai Siung, yang terdapat di Gunung Kidul.

Perjalanan kami bermula dari kampus UNISRI, dengan menggunakan 2 buah mobil dan menujuh Pantai Siung, dimana pantai siung terkenal dengan pantainya yang indah dan batu-batu karang yang cukup tinggi dan terjal sehingga menambah indah.

Setibanya dipantai Siung kami pun bersiap mendirikan tenda dimalam yang gelap ditepi pantai dengan ditemani deburan ombak yang seakan mengatakan selamat datang dipantai siung.

Pagi harinya kami memulai kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman Mozart, untuk memberikan Pelatihan kepada teman-teman yang baru bergabung dengan Mozart.

Pemandangan yang sangat indah dapat dilihat diatas batu-batuan karang yang tinggi, dimana deburan ombak yang mengenai batu-batuan karang membuat suara yang sangat indah, dan laut yang biru disinari matahari membuat saya ingin berlama-lama dipantai siung.


Tidak nikmat rasanya kalau kita tidak berenang dan bermain ombak di pantai siung, yang dikenal juga dengan tebingnya yang cukup tinggi dan menantang, dimana tebing-tebing ini sering dijadikan tempat untuk melakukan panjat tebing, bagi yang merasa mempunyai hoby panjat tebing, cobalah datang dipantai siung dan rasakanlah tebing-tebingya yang sangat indah dengan hamparan laut yang indah.

Sore hari kita akan disodorkan pemandangan yang sangat indah yaitu matahari terbenam diujung laut dengan sinarnya yang sangat indah dengan perlahan-lahan meninggalkan kami, yang masih ingin menyaksikan indahnya pantai Siung.






SEMBILAN KEAJAIBAN UNTUK SUKSES MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN


SEMBILAN KEAJAIBAN UNTUK SUKSES MEMBUAT
PROPOSAL PENELITIAN

Ada Sembilan keajaiban yang bisa Anda dapatkan agar proposal penelitian yang anda susun bisa berhasil. Keajaiban-keajaiban itu diuraikan dibawah ini.
A.     Alasan Penelitian
Alasan atau argumentasi ini sangat diperlukan untuk mencegah kegiatan penelitian yang tidak potensial, dan untuk memecahkan masalah (tidak mencapai tujuan). Beberapa hal penting dalam alas an sebagai keajaiban pertama adalah:
1.      Alasan Rasional
2.      Mengapa penelitian tersebut penting dilakukan (urgency)
3.      Apa masalah pokoknya, dan bagaimana nanti untuk konseptual framework-nya
4.      Relevansinya terhadap (kebijakan, program) departemen dan sebagainya
5.      Analisisla bagaimana masalahnya.
6.      Analisis tentang isu/kebijakan, (informasi) yang akan menuntun pada pengkhususan tujuan.
7.      Apa yang akan dipertanyakan, sehingga sungguh-sungguh diperlukan untuk diteliti.

B.      Konteks Proposal
Konteks sangat berguna untuk memperkaya atau memperbaiki pengetahuan peneliti, latar belakang pengalaman atau dasar – dasar untuk pendekatan yang akan dilakukan. Beberapa hal yang berkaitan dengan konteks di antaranya adalah :
1.      Mengacu pada usaha-usaha penelitian serupa (keadaan, situasi kecenderungan, konsep metode, dan hasil).
2.      Mengacu pada situasi/ keadaan atau daerah, waktu, system, kebijakan tertentu, dan sebagainya. Sebagai catatan, janganlah menggunakan konsep-konsep yang harus diukur yang tidak sesuai dengan permintaan.

C.      Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual sangat berguna untuk menegaskan batas-batas secara logis untuk penyelidikan/penelitian (a) dan (b). juga sebagai petunjuk bagi peneliti untuk memperhitungkan apa yang relevan dan apa yang tidak relevan untuk dipelajari dalam penelitian. Beberapa hal penting dalam kerangka konseptual di antaranya :
1.      Peneliti menyusun sebuah kerangka logis untuk hal yang akan diteliti.
2.      Dilengkapi dengan perspektif yang diperoleh dari usaha-usaha atau penelitian sebelumnya, serta konsep-konsep apa yang relevan untuk itu.
3.      Meliputi proposisi-proposisi (dugaan – dugaan) yang dianggap sudah diketahui, maupun yang dinyatakan tidak diketahui.
4.      Melakukan spesifikasi terhadap : (a) variable tergantung (dependent variable); (b) variable bebas (independent variable); dan (c) mata rantai penghubung dua kelompok variabel (interventing variabel). Perlu diingat bahwa ini hanya kerangka sehingga belum ketahui hasilnya.

D.     Tujuan Penelitian
Maksud dari tujuan penelitian adalah agar proposisi-proposisi (dugaan-dugaan) yang merupakan subjek dan juga metode penelitian bisa cocok dengan pelaksanaan penelitian tersebut. Tujuan penelitian dapat berbentuk : (a) pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab, dan; (b) hipotesis-hipotesis yang akan diuji sehingga menjadi arah atau sasaran penelitian. Tujuan penelitan merupakan atau menunjukan unit-unit yang seharusnya diobesrvasi, yaitu (a) apa yang harus diobservasi; (b) bagaimana proses pengobservasianya.
Beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang tujuan penelitian antara lain:
1.      Tujuan penelitian merupakan sasaran dari penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan ditangani. Sebagain acuan, memeriksa sampai seberapa jauh permasalahanya: (a) apa permasalahan pokok atau akar permasalahnya; (b) apa penyebabnya; dan (c) bagaimana kira-kira penangannya.
2.      Dari rangka konseptual akan mempermudah penelitian dalam merumuskan tujuan yang akan diinginkan. Artinya, ditarik dari sudah jelasnya kerangka konseptual pertanyaan kita, apa lagi yang belum, apa lagi yang ingin dicapai. Itulah tujuan, dengan konsep yang telah benar-benar.
3.      Setelah kiat-kiat proposal dikuasai, sekarang penjabaran proposalnya menjadi rancangan penelitian.
4.      Desain penelitian dimulai dari tujuan. Untuk memantapkan tujuan, mantapkanlah dulu pada Pendahuluan, Latar Belakang, apa saja yang harus dimuat, diantaranya : (a) mengutarakan alas an dilakukanya penelitian; (b) relevansi dari penelitian yang akan dilakukan; (c) analisis tentang masalah yang akan diteliti; (d) memberikan rambu-rambu yang mencegah terangkatnya penelitian yang tidak potensial terhadap pemecahan masalah atau pencapaian dari tujuan-tujuan penelitian; dan (e) mengungkapkan pokok permasalahan dalam penelitian.

E.      Populasi Penelitian
Populasi Penelitian mencakup enam hal, yaitu :
1.      Penentuan unit observasi.
2.      Penentuan atau penunjukan populasi dari unit yang akan diobservasi/dianalisis.
3.      Penentuan/pengadopsian prosedur penelitian dan pengukuran unit-unit (yang akan diobservasi), termasuk ruang lingkup penelitian.
4.      Penentuan banyaknya unit yang akan diobservasi.
5.      Populasi penelitian sangat berkaitan dengan operasionalisasi dari metodologi atau metode penelitian.
6.      Variabel-variabel yang dimuat dalam kerangka konseptual tersebut: (a) dicari atau didapatkan dari siapa? Apakah individu, kelompok tertentu, tokoh masyarakat, lembaga/instansi/pemerintah, swasta, LSM, keluarga, dan lain-lain; (b) data yang dikumpulkan, ditentukan populasi yang akan dikaji sampai didapatkan untuk menjawab permasalahan dan tujuan penelitian, data yang relevan dan tidak relevan, bisa semacam Peraturan Daerah dan sebagainya. Makna dari semuah populasi yang diteliti adalah makna prinsipil, yaitu operasional metodologi atau metode penelitian.

F.       Spesifikasi Data
Spefikiasi data akan dapat membantu peneliti untuk menghindari penggunaan data yang tidak relevan atau tidak digunakan. Spesifikasi data yang dikumpulkan diantaranya adalah :
1.      Mengidentifikasikan konsep-konsep yang terkandung dalam tujuan penelitian.
2.      Menentukan data yang akan dikumpulkan sehubungan dengan populasi.
3.      Konsep-konsep ini dikembangkan dari definisi operasional penelitian.
4.      Definisi operasional akan menunjuk pada variabel-variabel.
5.      Data/informasi apa yang akan dikumpulkan. Variabel adalah semuah objek yang menjadi sasaran penyidikan, sebut saja gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenis maupun tingkatannya.

G.     Pengumpulan Data
Setelah Spesifikasi data, tahap pengumpulan data sangat menentukan ukuran besar indeks variabel. Inti dari tahap pengumpulan data adalah menjelaskan prosedur yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Isinya antara lain:
1.      Teknik-teknik pengumpulan data yang akan dipakai.
2.      Teknik pendekatan yang digunakan
3.      Instrument-instrumen yang akan dipakai.
4.      Mendeskripsikan langkah-langkah atau urut-urutan yang harus diikuti dalam pemakaian instrument .
5.      Hindarkan redaksional berupa pernyataan-pernyataan yang tidak sesuai ujung pangkalnya atau motherhood.
H.     Teknik Analisis
Tahap analisis merupakan tes nyata dari sebuah rencana penelitian yang menuntut pemahaman atau penguasaan peneliti agar memahami lebih dulu beberapa keterbatasan dalam menerapkan kesimpulan-kesimpulan yang akan diambil. Bila data yang dikumpulkan telah ditentukan, peneliti harus:
1.      Mempertimbangkan secara simultan prosedur analisisnya yang sesuai.
2.      Bagaimana data akan diklasifikasikan.
3.      Pengaturan ke dalam variabel-variabel yang ditunjukkan oleh data tersebut.
4.      Bagaimana hubungan antara variabel-variabel yang akan ditentukan.
5.      Penggunaan program computer (jika ingin mendalaminya).

I.        Pengadministrasian (Organisasi)
Setelah peneliti mengetahui atau memutuskan populasi yang akan ditentuka dan digunakan, seperti daerah penelitian, hakikat dan jenis data yang akan dikumpulkan, serta jenis-jenis prosedur yang akan dipakai untuk mengumpulkan dan menganalisis data, peneliti telah mempunyai dasar untuk memutuskan serangkaian keputusan-keputusan administrative yang rasional seperti perkiraan biaya personel.
Sebagai penutup, dengan memahami dan menghayati metodologi dan Sembilan keajaiban pembuatan proposal penelitian, semoga kita memiliki tenaga ahli peneliti yang jenius, cerdas, menghasilkan output penelitian yang berkualitas, serta dapat menyinari instansi terkait sebagai bahan masukan bagi pengembangan kebijakan dan program yang operasional di masa mendatang.
Agar tujuan dapat diwujudkan, berikut ini kiat-kiat untuk mencapai kesuksesan dalam menulis proposal penelitian :
1.      Kenali diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Manfaatkanlah kekuatan yang  dimiliki, hilangkan kelemahan, gunakanlah peluang, dan hindarilah ancaman yang ada.
2.      Bekerjalah dengan keras dancerdik. Gunakanlah kreatifitas untuk memperoleh keunggulan bersaing.
3.      Milikilah komitmen yang kuat untuk menjadi pemenang dan jangan mudah putus asa.
4.      Bekerjalah dengan memerhatikan konsep bisnis, indra bisnis, dan suara hati nurani.
5.      Buatlah perencanaan kerja, tetapi jangan terlalu kaku dengan rencana tersebut.
6.      Belajarlah dari pengalaman orang lain atau perusahaan lain, dan ikuti perkembangan konsep bisnis;
7.      Berani mengakui kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama atau yang sudah diketahui.
8.      Berani mengambil resiko dan berani pula mengelola resiko dengan baik.
9.      Komunikasi pendapat secara nasional dan jangan mencari musuh.
10.  Lakukan perbaikan secara terus-menerus baik dari sendiri maupun proses kerja diperusahaan.
11.  Lihatlah perubahan sebagai teman bukan sebagai musuh.
12.  Tanggap atas perubahan yang terjadi maupun yang akan terjadi.
13.  Perbesar jaringan bisnis yang ada. Gunakan jaringan yang ada dan perbesar terus. Jaringan ini tidak untuk membentuk kolusi atau nepotisme, tetapi memperbesar peluang dengan cara sehat.
14.  Jangan terlalu sering pindah kerja atau usaha. Tekunilah apa yang dikerjakan. Dengan menekuni, seseorang akan mengenali, menikmati pekerjaannya dengan baik, dan menjadi ahli di bidangnya.
15.  Tingkatkanlah kemampuan berbahasa asing.
16.  Tingkanlah kemampuan kepimpinan dan kemampuan impersonal.
17.  Tingkatkanlah kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan implementasi perubahan yang besar.
18.  Tingkatkanlah kemampuan mengatasi konflik dan jangan menjadi penyebab konflik.
19.  Tingkatkanlah terus kemampuan, ketrampilan kecil seperti teknik penyusunan laporan, pembuatan proposal yang baik, teknik presentasi, dan teknik negosiasi.
20.  Tingkatkanlah terus motivasi kerja dan tunjukkan kemampuan untuk berprestasi.

Mencerahkan Foto atau gambar gelap


MENCERAHKAN GAMBAR ATAU 
FOTO KAMU YANG GELAP
           Pada saat pengambilan gambar, kadang kita merasa hasil yang kita dapatkan terlalu gelap. Hal tersebut bisa dikarenakan efek cahaya yang tidak sesuai atau kualitas kamera yang kita gunakan memang mempunyai kwalitas yang rendah. Tapi tenang saja hal itu masih bisa kita atasi dengan Photoshop, dengan mencoba langkah-langkah berikut kita akan mencoba menerangkan sebuah gambar yang gelap.
1.     Buka file yang ingin kita cerahkan. Contoh buka file foto gelap sperti foto dibawah ini.


Foto Gelap


2.     Pilih menu  Image → Anjustment → Levels… hingga muncul kotak dialog Levels…, masukan nilai Input Levels : 0 – 4,00 – 200 atau sesuai dengan kebutuhan kemudian klik OK dan bandingkan hasilnya antara sebelum dengan sesudahnya.

Gambar Kotak Dialog Levels


Hasilnya gambar yang sudah diedit

SELAMAT MENCOBA

PENDAKIAN GUNUNG MERBABU 3142 MDPL


PENDAKIAN GUNUNG MERBABU 3142

           Gunung Merbabu yang mempunyai ketinggian 3142 MDPL, merupakan salah satu Gunung yang selalu ramai dikunjungi oleh pendaki dari berbagai daerah, dikarenakan gunung ini mempunyai jalur pendakian yang sangat menantang dan pemandanganya sangat fantastis.
         Dalam melakukan Perjalanan ini Tim KPA PAKABI kami yang berjumlah 4 orang melakukan perjalanan dari Solo  jam 09:00 menujuh Desa Selo, yang merupakan salah satu kecamatan yang terdapat dibawah kaki gunung Merbabu. Setelah sampai di Desa Selo kita turun di pasar kemudian berjalan menuju Pos Polisi yang terletak tidak jauh, sekitar 100 m. Jalan menuju kampung terakhir dimulai di depan Pos Polsek ini.

Perjalanan kita mulai menuju ke kampung Tuk Pakis yang merupakan Kampung terakhir untuk mencapai puncak Gunung Merbabu. Untuk tiba di kampung ini perjalanan melewati jalanan berbatu melalui Kampung Jarakan (1.580 m dpl) dan kampung Selo Tengah sekitar 1 jam perjalanan dari Pos Polisi.
Setelah kami sampai dibasecam Merbabu didusun tur Pakis sekitar Jam 11:00 malam. Kami disambut dengan hujan gerimis, akhirnya kami beristirahat sejenak dibasecamp merbabu, Untuk persediaan air sebelum melakukan pendakian kami mengambil air di kampung ini karena sumber air tidak kita temui lagi sepanjang pendakian ke puncak Gunung Merbabu. 
Setelah hujan cukup redah kami pun bersiap untuk melakukan pendakian pada malam hari. Dari basecamp merbabu kita berjalan menujuh kearah batas lading dan hutan yang tidak terlalu jauh. Dari batas hutan dan ladang perjalanan di teruskan di jalan setapak yang akan menemui banyak percabangan menuju ke atas tetapi jalanan akan bertemu di satu tempat yaitu di jalan pertigaan pertama.
 
Dari pertigaan pertama kita menuju ke jalan yang lurus atau ke arah kanan sama saja, mulai akan bertemu di percabangan jalan. Dari percabangan kita ambil jalan ke arah kiri yang melewati sebuah bukit maka kita akan sampai di Dok Jarakan (45 menit), lalu jalan ke arah kanan kita akan sampai di Dok Malang. Perjalanan dari Dok Jarakan ke Dok Malang di butuhkan waktu sekitar 30 menit.
Dari Dok Malang, kita berjalan ke arah kiri sampai ketemu hutan yang agak lebat, belok ke arah kanan, menyusuri pinggiran jurang kita akan sampai di pertigaan Ampel. Kemudian perjalanan diteruskan menyusuri jalanan lurus, lalu ke arah kiri selama 1 jam kita akan sampai di Pos Gopa.,dan kita teruskan menuju ke Batu Gubuk.
Dari Batu Gubuk diteruskan lagi menuju ke Sabana I. Dari Sabana I jalan mulai landai dan kita akan sampai di Sabana II, sebuah padang rumput yang letaknya dilereng Gunung Kukusan. Dari Sabana II kita langsung bisa menuju ke puncak Kenteng Songo (3.142 m.dpl). Dari Puncak kenteng Songo kita meneruskan perjalanan ke puncak Sarip (3.120 m.dpl). Total perjalanan dari Selo sampai ke puncak Gunung Merbabu membutuhkan waktu 7-8 jam dan turunnya 5 jam perjalanan.